1. Langkah pertama kita masukkan DVD 1 ke komputer terlebih dahulu. Kemudian, ketikkan perintah “apt-get install samba” seperti contoh gambar dibawah ini yang dimana perintah tersebut digunakan untuk menginstal aplikasi Samba server.
Kemudian, tekan “enter” untuk melanjutkan ke proses instalasi Samba
server. Proses instalasinya tidak butuh waktu lama kok sob. Karena
konfigurasinya tidak terlalu banyak, hanya merubah “Authentication” dan
membuat direktori file sharing.
2. Setelah itu akan muncul tampilan untuk memberi nama Workgroup dari
file sharing tersebut. Contohnya ada pada gambar dibawah ini. Disini
kita bisa memberi nama Workgroup secara bebas, dan sesuka hati sobat
masing-masing.
3. Setelah proses instalasi Samba server telah selesai. Selanjutnya,
kita lanjutkan ke proses konfigurasi Samba server. Langkah-langkahnya
seperti pada gambar dibawah ini. Masukkan perintah “nano /etc/samba/smb.conf” untuk masuk kedalam konfigurasi Samba server.
Kemudian untuk konfigurasinya, buat seperti gambar dibawah ini yang
sudah ditandai dengan kotak warna putih. Agar sobat lebih mengerti,
perhatikan gambar-gambar ini.
Setelah itu, silahkan sobat keluar dari konfigurasi lalu restart Samba
server-nya. Caranya seperti gambar di atas, dengan memasukkan perintah “service samba restart” lalu tekan “enter”
4. Pada langkah selanjutnya kita membuat direktori utama untuk Samba server-nya. Ketikkan perintah “mkdir /home/share” untuk membuat direktori utama dari Samba server-nya.
5. Setelah membuat direktori, kini kita akan membuat hak akses client
dari file sharing agar client-nya bisa bebas mengakses file sharing-nya,
seperti meng-copy data, menghapus data, membuat folder, dan sebagainya.
Caranya, masukkan perintah “chmod 777 /home/share".
6. Jika sudah, kita lanjutkan ke proses pengujian melalui client Windows.
Caranya cukup mudah kok, cukup tekan tombol “Start dan R” kemudian
ketikkan \\192.168.18.1 untuk mengakses Samba server dari host
“192.168.18.1”. Jika hasilnya seperti gambar diatas, maka pembuatan
direktori Samba server telah berhasil. Selanjutnya, pengujian hak akses.
Kita akan membuat client bisa memiliki hak penuh atas penggunaan Samba
server ini. Contohnya seperti menulis dan menghapus data, menambah dan
menghapus folder, dan sebagainya. Untuk mengujinya, kita cukup menguji
dengan cara membuat folder baru.
Tested by. VirtualBox
Jika hasilnya seperti diatas, berarti konfigurasi untuk hak akses telah
berhasil dibuat. Bagaimana sob, mudah bukan? yahh tentunya mudah bagi
yang paham, hehehe. Okelah, kiranya sekian dulu tutorial yang dapat saya
bagikan dan semoga dapat mudah dipahami, diterapkan, tentunya manjadi
manfaat untuk sobat semua. Terimakasih~by Fitrah Abadi Lewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar